Selamat pagi anak-anak kelas 6 yang baik hati. Apa kabar?Semoga kalian dalam keadaan sehat. Hari ini kita akan belajar tentang " Menegakkan Keadilan dan Kejujuran". Untuk itu silahkan kalian mengikuti alur pelajaran di bawah ini.
1. Membaca Kitab Suci "Yesus dan Hukum Taurat (Matius 5:33-37)" dan . Perumpamaan Tentang Penggarap-Penggarap Kebun
Anggur (Matius 20:1-16)
2. Rangkuman
Yesus mengajarkan bahwa kejujuran adalah sikap hati yang
tegas. Jujur adalah mengatakan sesuai dengan sebenarnya.
Jika ya katakan ya, dan jika tidak katakan tidak.
Yesus menghendaki kita untuk bersikap jujur, karena
sikap jujur selain sesuai dengan hati nurani, sesuai dengan
kebenaran, sikap jujur juga berguna untuk membangun sendi-sendi kepercayaan di dalam kehidupan bersama. Perilaku
tidak jujur akan mengakibatkan kerugian serta ketidakadilan.
Mereka yang benar diperlakukan salah, sedangkan yang
bersalah seolah diperlakukan sebagai orang benar.
Menurut Matius 20:1-16, keadilan adalah sikap memberikan
kepada orang lain sesuai dengan haknya. Keadilan adalah
kesesuaian antara hak dan kewajiban. Keadilan adalah wujud
dari kebaikan dan cinta Allah.
Meskipun seolah terdapat sikap tidak adil, karena ada
ketidakseimbangan waktu kerja antara pekerja yang awal
dengan yang kemudian, tetapi keadilan yang hendak ditekankan
oleh Yesus adalah keadilan sebagai wujud kebaikan dan kasih
Allah. Keadilan bukan hanya berarti keseimbangan. Lebih jauh dari itu, keadilan terkait dengan kesanggupan setiap pribadi.